Halaman

Selasa, 04 Desember 2012

Perubahan Sosial dan Demokrasi

SOSIALISME DEMOKRATIS dalam 36 TESIS 
Oleh: Thomas Mayer

TESIS 1 # " Sosialisme demokratis adalah sebuah asas bagi pembentukan suatu tatanan politik dan sosial yang didalamnya  semua orang akan memiliki kebebasan yang sama disemua bidang kehidupan melalui solidaritas dan organisasi masyarakat.

TESIS 2 # " Sistem ekonomi kapitalis juga membagi-bagi masyarakat menjadi berkelas-kelas. Pembagian ini, memang benar, tidak lagi merupakan ikatan turun-temurun dan berdasarkan hukum, tetapi sesungguhnya ada dan efektif. Di dalam sistem ini, janji kebebasan, persamaan dan persaudaraan terwujud hanya bagi golongan minoritas saja, yakni kelas kaya. Mayoritas besar, yakni kelas tak kaya, lagi-lagi mendapati diri mereka sendiri dalam keadaan tetap tergantung, tak sama derajat, tercampakan.

TESIS 3 # " Kaum borjuis tidak melaksanakan konsep konstitusi liberal secara tuntas hingga tercapai demokrasi paripurna. Dihampir seluruh negeri Eropa, kaum borjuis mendukung sistem parlementer yang tidak menghitung suara para para warga negara; tolak ukurnya adalah pendapatan dan harta kekayaan.

TESIS 4 # " Di bawah kapitalisme, sebagian terbesar dari kelas tak berharta kekayaan tidak mempunyai kebebasan, persamaan hak dan bagi mereka tak ada persaudraan. Dengan pembagian kelas baru itu, program liberal pasti gagal sebagai sebuah program untuk masyarakat secara keseluruhan. Sosialisme adalah jawaban historis terhadap kontradiksi tersebut. Dengan konsisten sosialisme menuntut terwujudkanya sebuah masyarakat yang didasarkan  atas kemerdekaan yang sama rata dan solidaritas antara semua warganya, dan membebaskan masyarakat itu dari segala hambatan yang diakibatkan oleh pemilikan harta kekayaan. Sosialisme mencita-citakan kemerdekaan bagi semua orang melalui solidaritas dan organisasi mastyarakat.

TESIS 5 # " Obyek sosialisme adalah menerjemahkan hak menentukan nasib sendiri bagi semua orang kedalam realitas. Apabila orang terus menerus sibuk bertikai satu sama lainya, kebebsan tidak dapat menjadi suatu realistas bagi semuanya karena yang paling kuatlah bakal menang. Kebebasan yang sama hanyalah mungkin ada, apabila solidaritas ada di antara orang-orang itu. Penghapusan rintangan hukum saja tidaklah cukup untuk menjamin hak yang sama. Rintangan-rintangan itu dapat digantikan oleh hak-hak istimewa yang baru. Hak milik pribadi atas alat-alat produksi terbukti merupakan suatu hak istimewa yang menghambat kebebasan. Oleh sebab itu hak istimewa tersebut harus dihapus.
           Hak-hak yang sama dan kesempatan nyata untuk menentukan nasib sendiri seseorang masyarakat pembagian adil barang yang dihasilkan bersama dan hak bagi semua orang untuk menyatakan pendapat dalam soal-soal kepentingan bersama. Kedua tujuan ini hanya dapat dicapai melalui organisasi sosial.

TESIS 6 # " Sistem ekonomi kapitalis sendiri menjurus menimbulkan kontradiksi antara janjinya akan kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan dan situasi aktual pekerja. Sosialisme mencita-citakan suatu tatantan ekonomi dan sosial baru. Ciri-ciri tatanan ini adalah perencanaan ekonomi yang berorientasikan kepentingan masyarakat secara keseluruhan dan peran-serta kaum pekerja dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.    

TESIS 7 # " Dengan kemajuan teknologi masyarakat yang terus berlangsung, perampuangan proses industrialisasi dipandang sebagai prasarat bagi sosialime sejati. Dibaawah pengaruh Marx, kedua prinsip bagi struktur politik perekonomian sosialis itu diutarakan dalam rumusan berikutnya, yang ternyata tetap berlaku selama kurun waktu berikutnya yang cukup lama. "Hanya transformasi hak milik pribadi kapitalis atas alat-alat produksi-tanah, pertambangan, bahan baku, peralatan dan mesin angkutan -menjadi milik bersama, dan pengubahan  produksi sosialis yang dikelola untuk dan oleh masyarakatlah yang dapat menjamin bahwa unit industri besar dan produktivitas kerja yang terus-menerus meningkat itu akan berubah, artinya bagi kelas-kelas yang sampai kini dihisap: dari sumber kesengsaraan dan penindasan menjadi sumber kesejahteraan yang paling luas dan penyempurnaan yang menyeluruh dan selaraogram Erfurt dari SDP,1891)

TESIS 8 # " Konsep sosialisme yang didasarkan pada penyelesaian industrialsasi menimbulkan paham Eropa-sentrin yang menonjol di dalam gerakan sosialis yang mendominasi pikiran sosialis hingga kini.

TESIS 9 # " Asas-asas sosialis tentang "pemilihan umum" dan "produksi untuk dan oleh masyarakat " tidak dirumuskan sebagai sebuah rencana yang dapat dipraktikan oleh masyarakat. Di dalam gerakan sosialis asas-asas ini cendrung lebih banyak dipandang sebagai lambang yang menunjukan arang reorganisasi ekonomi dan sebagai landasan bagi suatu perekonomian sosialis.

TESIS 10 # " Satu-satunya kesempatan bagi para anggota masyarakat ekonomi lemah untuk mencapai kebebasan yang sama adalah mengembangkan semangat solidaritas dan menghimpun diri ke dalam perserikatan. Dengan kekuatan jumlah mereka dan persatuan mereka, mereka harus menentang hak-hak istimewa kelas berharta kekayaan. Sebagai kekuatan yang terorganisir mereka dapat mempergunsksn pengaruh terhadap negara. Dengan demikian negara dapat menjadi sebuah alat yang mengabdi masyarakat sebagai keselurahan. Sebuah negara demokratis dapat mengubah kondisi kehidupan di dalam industri dan masyarakat. Dengan menjadi terorganisasi, para anggota masyarakat yang lemah dapat menjamin terselenggaranya kekuasaan atas negara yang mereka perlukan untuk mempertahankan hak-hak mereka.

TESIS 11 # " Solidaritas memaikan peran amat penting dalam perjuangan sosialis untuk pembebasan dan dalam konsepnya bagi pembentukan sebuah masyarakat yang adab. Hanya apabila masing-masing or menunjukan rasa tanggung jawab  terhadap lain-lainya di dalam upaya mereka memperbaiki kondisi hidup mereka, dan hanya apabila masing-masing orang bertindak sesuai dengan itu atas kemauan sendiri, maka kebebasan dan persamaan bagi semuanya dapat dicapai.

TESIS 12 # " Berlawanan dengan semua konsep sebelumnya, amrxisme mangaku sebagai "sosialisme ilmiah". Penambahan dan perubahan khusus pada gagasan sosialisme yang sudah ada tidaklah sepenuhnya penambahan dan perubahan  pada hakikat tujuannya. Penambahan dan perubahan itu dipusatkan pada jaminan bahwa sosialisme merupakan suatu keharusan sejarah yang pada umumnya tk tergantung dari kemauan rakyat.

TESIS 13 # " Tiadanya sebuah konsep khusus dan konsisten bagi pembangunan suatu masyarakat sosialis tidak merupakan hambatan terhadap perjuangan dari-harike-hari kaum sosial demokrat. Serikat-serikat buruh dan partai berjuang untuk memperbaiki situasi yang ada. Tetapi kekurangan ini justru menjelaskan mengapa tidak ada hubungan yang meyakinkan antara kerja praktid dari hari-ke-har kaum sosial dan tujuan sosialis mereka.

TESIS 14 # " Unsur revisioner berkembang di dalam tubuh gerakan buruh sosialis pada peralihan ke abad ke-20 ketika kesenjangan antara teori dan praktik sosialis menjadi melebar. Para penganjurnya berupaya menutup kesenjangan itu dengan menyusun batasan-btasan yang jelas tentang dalil-dalil teori funddamental dan dengan menghubungkanya secara realistis pada perkembangan nyata masyarakat. Revisionisme tidak antimarxis. Revisionisme bersikap kritis terhadap unsur-unsur marxisme yang menghalang-halangi kerja pembaruan yang konstruktif dan menegaskan kembali unsur yang kecendrungan menunjang pembaruan.

TESIS 15 # " Perbedaan nyata antara sosialisme demokratis dan komunisme terletak pada fakta bahwa sosialisme demokratis memandang demokrasi itu sendiri sebagai nilai yang menjadi tujuan sosialisme untuk diperluas ke seluruh bagian masyarakat, tetapi sama sekali tidak untuk dihapuskan. Di lain pihak, komunisme membenarkan kediktatoran proletariat dengan keharuan historis sosialisme yang dinyatakan oleh Marx. Kaum komunis ingin menegakan kediktatoran tersebut sebagai pengganti demokrasi sampai tiba waktunya ketika masyarakat tanpa kelas telah terbehntuk.Tak satu pihak pun menyangkal sosialisasi alat produksi dan keabsahan marxisme.

TESIS 16 # " Penegakan sosialisme semata-mata tergantung kepada kesediaan mayoritas untuk memperjuangkan tujuan-tujuan mereka karena kayakinan dan dengan waspada mempertahankan yang sudah dicapai itu selalu berada dalam bahaya.

TESIS 17 # " Sosialisme adalah suatu proses yang menuntut kerja keras yang tujuan-tujuanya bila dicapai hanya memberikan hasil yang kurang sempurna dan sedang-sedang saja. Karena itu diperlukan program yang kongkret. Tingkat upaya untuk mencapai hasil yang mendekati asas-asas sosialis dibatasi tidak hanya oleh kekuasaan politik tetapi juga oleh perlawanan sosial dan kondisi ekonomi.

TESIS 18 # " Suatu program sosialis yang semata-mata diperuntukan bagi kelas pekerja tidak mungkin akan diterima di dalam suatu masyarakat yang berdifrensiasi sosial yang didalamnya kaum buruh tidak merupakan mayoritas. Program sosialis harus mengabdi kepentingan golongan-golongan penduduk yang lebih luas. Tidaklah cukup mengatakan bahwa persesuaian nyata dengan kepentingan golongan-golongan tersebut sangatlah perlu. Peresuaian itu harus secara meyakinkan tampak jelas bagi mereka. Partai sosialisme demokratis harus menjadi partai rakyat.(sumber Friederich Ebert Stiftung, Jakarta 1988 untuk kalangan sendiri)

TESIS 19 # " Tujuan-tujuan sosialis dapat dibenarkan menurut pelbagai cara. Tidak ada artinya ataupun tak ada manfaatnya bagi suatu tujuan politik menilai motif yang stu lebih tinggi daripada yang lain. Untuk menjamin derajat identitas politik setinggi mungkin dan untuk menghormati kepercayaan pribadi kaum sosialis, semua motif harus mempunyai kedudukan yang sama di dalam partai.

TESIS 20 # " Tanpa demokrasi tak akan mungkin ada sosialisme. Kekuasaan berdasarkan hukum dan kebebasan mengemukakan kritik dan menentang sistem yang tengah berkuasa adalah hal-hal yang esensial bagi setiap masyarakat yang layak bagi manusia. Manakala demokrasi dihancurkan, maka kebebasan tak akan ada lagi. Kepentingan kaum pekerja tak dapat lagi dilindungi dengan efektif. Sarekat buruh menjadi lumpuh.

TESIS 21 # " Hanya di dalam suatu perekonomian campuran dengan perlengkapan pengambilan-keputusan  yang demokratis di semua tingkat akan mungkin dijalin erat kebebasan, persamaan dan efiseinsi ekonomi dengan hasil nyata. Asas-asas pasar dan perencanaan , hak milik swasta yang terkendalikan dan pengendalian oleh negara atas alat produksi, dengan demikian dapat digabungkan dalam upaya mencapai tujuan-tujuan politik ekonomi sosialis.

TESIS 22 # " Program Godesberg mencakup pengalaman-pengalaman sosialisme demokratis selama hampir seratus tahun sejak kelahiranya di Jerman dan membentuk pengalaman-pengalaman itu menjadi sebuah identitas sosialis yang baru dan tetap.Program ini melambangkan ditinggalkanya secara resmi oleh sosialisme semokratis harapan-harapan tak realistis pada masa awalnya. Program Godesberg menegkan keselarasan antara program partai dan tugas pelaksanaanya. Program ini berpegang teguh pada tujuan mengubah masyarakat secara mendasar dengan dilandasi nilai-nilai dasar kebebasan, persamaan dan solidaritas. Program Godesberg tidak lagi dimaksud sebagai satu upaya besar untuk mengubah sistem tetapi sebagai suatu proses pertumbuhan yang terus berlanjut.

TESIS 23 # " Nila-nilai fundamental sosialisme demokratis ialah kebebasa, keadilan dan solidaritas. Makna, kedudukan sama, dan tuntunan pengakuan keabsahan nilai-nilai tersebut di dalam semua lingkungan kehidupan, menentukan hakikat sosialisme demokratis. Tujuannya adalah demokrasi paripurna, demokrasi sebagai cara hidup. Segala cara dan sarana memberi bentuk masyarakat harus berorientasikan kepada tujuan ini.

TESIS 24 # " Titik temu nilai-nilai fundamental dan tujuan-tujuan fundamental adalah prasyarat bagi aksi bersama di pihak kaum sosialis demokrat. Motif yang berbeda-beda bisa diberikan untuk nilai-nilai fundamental; motif itu boleh jadi bersifat religius, filosofis atau humanis. Untuk mencapai tingkat identitas politik seluas mungkin, dan untuk menghormati keyakinan agama, Partai Sosialis Demokrat memperlakukan semua motif itu sama derajat.

TESIS 25 # " Nilai-nilai fundamental harus diungkapan dalam istilah-istilah kongkrit jika nilai-nilai itu harus menjadi kriteria bagi aksi politik. Syarat-syarat fundamental bagi sebuah masyarakat yang layak untuk manusia menentukan nilai-nilai fundamental ditinjau dari sudut pengalaman pengalaman sejarah. Syarat-syarat ini menetapkan kondisi-kondisi organisasi yang bila tidak ada sosialisme demokratis tidak dapat dilaksanakan: demokrasi sebagai cara hidup umum, penghapusan setiap bentuk kediktaoran, kesempatan sama dalam pendidikan, pendorong bagi terciptanya kehidupan (majemuk) yang berlaku di semua komunitas, dan solidaritas internasionl.

TESIS 26 # " Negara demokratis tidak hanya merupakan cara terbaik untuk mewujudkan kebijakan politik yang didukung oleh mayoritas, negara itu sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari sosialisme demokratis. Negara demokratis menjamin persamaa dan kebebasan sebagai landasan politik dan melindungi hak kaum buruh untuk diwakili.

TESIS 27 # " Sosialisme demokratis tidak berupaya mengadakan hak-hak istimewa baru, juga tidak memberikan keistimewaan kepada kelompok sosial khusus mana pun. Sosialisme demokratis melayani kepentingan semua orang yang mensyaratkan hak-hak yang sama, maka harus mencari dukungan dikalangan semua golongan masyarakat yang dapat menyetujui program demikian. De dalam sebuah masyarakat yang mempunyai banyak lapisan tidaklah mungkin memenangkan dukungan mayoritas dengan cara apapun lainya. Partai Sosialis Demokrat harus menjadi partai rakyat.

TESIS 28 # " Sebuah tatanan sosial yang bertujuan memberi hak menentukan nasib sendiri yang lebih besr dan dengan demikian mengubah hidup mereka tidak dapat ditetapkan dari atas. Hanya apabila tatanan itu merupakan hasil pengalaman dan kondisi kehidupan rakyat, maka dapat diharapkan akan memperoleh dukungan penuh rakyat. Sosialisme demokratis harus terus menerus memperhitungkan perlawanan kuat karena ia ditujukan menentang hak-hak istimewa yang ada. Sosialisme demokratis memerlukan dukungan sebuah gerakan yang kuat seluruh rakyat untuk mencapai tujuan-tujuannya. Kerja di lingkungan parlemen dan pemerintahan tidaklah cukup.

TESIS 29 # " Tujuan Sosialisme demokratis adalah penentuan nasib sendiri dan tanggung jawab sosial. Tujuan ini hanya dapat dicapai dengan suatu perekonomian yang menggabungkan pelbagai bentuk hak milik dan sarana pengendalian (kontrol). Keputusan-keputtusan di bidang ekonomi harus didemokratisasi sehingga rakyat yang terkena keputusan itu dapat sejauh mungkin berperan serta di dalamnya.

TESIS 30 # " Industrialisasi paripurna tidak harus menghasilkan sebuah masyarakat berperikemanusian. Sebagian dari pengaruh industrialisasi bertentangan dengan nilai-nilai dasar sosialisme demokratis, dan sebagian lainya menghambat realisasi nilai-nilai tersebut. Masyarakat tidak boleh menjadi budak industri dan teknologi tetapi harus menguasainya sesuai dengan asas-asas perikemanusiaan.

TESIS 31 # " Himpunan Sosialis Internasional memungkinkan partai-partai sosialis saling tukar pengalaman dan memajukan solidaritas dan saling bantu dikalangan mereka. Bangunan dan tujuannya memperhitungkan kenyataan bahwa nilai-nilai dasar sosialisme demokratis dicapai dengan cara-cara yang berlainan di negeri-negeri yang berlainan. Sosialisme demokratis ada dalam banyak bentuk, tergantung kepada tradisi dan kondisi masing-masing negeri.

TESIS 32 # " Komunisme berlawanan dengan  tujuan negeri-negeri sedang berkembang. Dengan asas kediktatoran partainya, komunisme menghalangi pengambilan keputusan demokratis.Pada akhirnya komunisme tidak memenuhi kebutuhan rakyat yang tidak dapat  bersuara menyatakan pendapat karena kritik dan pluraritasme tidak diperbolehkan. Kebijakan politik pembangunan komunis mengandalkan meliterisme kamu buruh dan pengorbanan paksaan> Di seluruh dunia Uni Soviet lebih mengutamakan kepentingan strategisnya sendiri dari pada kebutuhan pembangunan negeri-negeri Dunia Ketiga. Ia memajukan militerisasi dan memindahkan konflik Timur-Barat ke Dunia Ketiga.
 
TESIS 33 # " Kebijakan politik perusahaan-perusahaa multinasional dan kebijakan politik neo-imprerialis negeri-negeri industri terkemuka yang dimaksudkan untuk mempertahankan dominasi mereka atas perdagangan dunia berlawanan dengan tujuan sosialisme demokratis. Kebijakan politik seperti menciptakan ketergantungan ekonomi dan ketidak adilan, dan menghambat pembangunan demokratis.

TESIS 34 # " Rezim-rezim otoriter selalu bertentangan dengan sosialisme demokratis walaupun mereka mempunyai dukungan masa atau bermaksud memenuhi kebutuhan  masa. Sebenarnya mereka mencabut hak rakyat untuk menyatakan pendapat dan bertindak untuk kepentingan mereka sendidri dan meniadakan martabat rakyat. Mereka tidak memperbolehkan rakyat merumuskan kepentingannya sendiri dan mempertahankanya. Itulah sebab mereka selalu cendrung menghindari kepentingan rakyat yang sebenarnya, walaupun maksud-maksud mereka mereka mungkin berlainan.

TESIS 35 # " Ada ratusan contoh untuk memperlihatkan bahwa kediktatoran militer menjadi sukses hanya dalam tahap awal ketika keputusan besar harus diambil.Tetapi ketika sampai kepada pelaksanaan keputusan itu dan timbul pertanyaan bagaimana menyelesai masalah-masalah pembangunan, mereka gagal. Ini adalah karena di bidang kegiatan itu diperlukan memadukan pelbagai kepentingan yang berbeda-beda dan memotivasi rakyat untuk berpartisipasi didalam pekerjaan itu dan mengembangkanya prakasa mereka sendiri. Ini hanya dapat dicapai atas dasar sukarela dengan menyakinkan rakyat akan perlunya tindakan-tindakan yang harus diambil. Tetapi karena kediktatoranya militer mengandalkan penggunaan, kekerasan, para pengemban kediktatoran ini tidak dapat membantu perkembangan partisipasi sukarela itu.

TESIS 36 # " Sudah sejak lama gerakan sosial dan politik di Dunia Ketiga yang sebelumnya, selama dan sesudah kolonisasi berupaya mencapai tujuan-tujuan yang sesuai dengan sosialisme demokratis. Penghormatan kepada hak sama derajat semua orang sampai kepada perlindungan martabat mereka dan penekanan pada nilai-nilai bersama dalam mengejar tujuan ini mempunyai bentuk yang berbeda-beda di negeri-negeri Dunia Ketiga, tergantung pelbagai tradisi mereka.
(sumber FRIEDRICH EBERT STIFTUNG Jakarta,1988)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar